Jumat, 01 Oktober 2010

“SAYANG”

Suamiku yang malang
Biar kamu lelaki jalang
Aku tetap berusaha sayang
Karena kau masih punya uang
Kalau tidak, pasti sudah ku kemplang
Atau langsung ku tendang
Do’akan aku yang…..
Jangan sampai kesabaranku hilang
Dan membuatku berang
Tapi kalau ku ingat kau telanjang
Bersama wanita jalang
Ingin rasanya kutabur semut rang-rang
Disekitar kamu punya barang
Agar kau mengerang-ngerang… rang… rang….rang….

Puisi Beruntun (Pelajar____Pejuang___Tukang Tahu____Da’i)

saat mentari berwajah cerah
saat indah untuk sekolah
kusiapkan buku pelajaran
tak lupa membawa pulpen
_____________untuk pergi ke medan perang _____________untuk memusnahkan musuh-musuh kita _____________aku siap berperang
___________________dengan tahu-tahu yang kubawa ___________________kumasukkan ke dalam bakul ___________________karena ku ingin menjual
__________________________syaithan yang terkutuk __________________________adl musuh org yang beriman __________________________karena syaithan itu

membawa tas sekolah
aku akan pergi ke sekolah
untuk bisa belajar
_____________mengacungkan pedang _____________menodongkan senapan _____________membawa keberanian ......... _____________inilah aku
___________________tukang tahu............_____..._______
___________________yang siap menjual tahu ___________________dan melewati rumah-rumah ___________________dengan langkah berat aku berteriak
________________________astaghfirullahal ‘adziim ________________________jgnlah kau tergoda oleh syaithan ________________________krn syaithan itu tak pernah berhenti

untuk berangkat ke sekolah
aku sudah siapkan buku tulisku
tak lupa memakai pensil
_____________untuk menusuk musuh-musuh kita _____________untuk membasmi tentara-tentara Tirani _____________demi mempertahankan tanah air kita _____________mari kita berjuang
___________________dengan tahu ___________________sembari berkeliling ke rumah2 ___________________aku berteriak ___________________tahu…! Tahu…!
__________________________Aku merasa terpanggil __________________________Untuk membantu manusia __________________________Yg ingin mendapat hidayah __________________________Karena setiap manusia itu

Punya pensil, buku, penggaris
Pak guru pun datang ke kelasku
Dia siap untuk mengajarkan
_____________Bagaimana cara menebas musuh _____________Bagaimana cara menembak musuh _____________Itu semua tergantung kita _____________Seberapa besar kita berlatih
___________________Untuk menjual tahu ___________________Namun belum juga laku ___________________Akupun masih berteriak ___________________Tahu…! Tahu…!
__________________________Aku tahu __________________________taubat dpt hilangkn dosa __________________________Karena itu bertaubatlah __________________________Sebelum kalian

Belajar matematika
Membuat aku bingung
Perkalian dan penjumlahan
Membuat aku
_____________Harus berperang .....! ! ! ! ! ! _____________Granat pun telah dilemparkan _____________Orang2 jatuh bergelimpangan _____________Mereka menjerit kesakitan
___________________"Tahu…! Tahu…! Tahu…!" ___________________Sudah lama aku berjalan kaki ___________________Namun belum ada yang beli ___________________Tahu! tahu! Siapa yg mau beli..!
________________________Aku… ________________________Takkan biarkan org bermaksiat ________________________Karena setiap amalan yg kita buat ________________________Pasti dihitung

Dengan kalkulator
Akupun mulai pusing menghitungnya
Dalam benak aku berpikir
Untuk apa aku belajar matematik?
_____________Untuk berperang di Negara kita _____________Untuk melindungi Tanah air tercinta _____________Meriampun kuledakkan .... ...... _____________Dan BOMM!!!!
___________________Jadilah tahu ...... ___________________Yang mencukupi kebutuhanku ___________________Walau belum ada yang beli ___________________Aku tetap menjual
__________________________Orang2 yg bermaksiat __________________________Bertaubatlah… __________________________Berbuatlah kebaikan __________________________Sebelum kalian mati

Sambil belajar matematika
Begitu banyak latihan yang aku kerjakan
Hingga aku malas menghitung
_____________Orang-orang yang tewas dalam perang _____________Membuat perang semakin keras _____________Membakar jiwa dengan semangat
___________________Untuk menjual tahu ___________________Aku sudah letih berjalan ___________________Tapi aku harus kuat
__________________________Dalam melawan syaithan __________________________Istighfarlah kalian __________________________Bertaubatlah selalu!


Aku tidak mau
Untuk bermalas-malas lagi
Walau susah belajar matematika
Aku bisa bertanya
_____________Kepada musuh Negara ....... _____________Mereka harus dikalahkan ......... _____________dan kita tetap berjuang
___________________Dengan tahu ___________________Akupun yang letih terus berteriak ___________________Tahu…! Tahu…!
__________________________Apa kalian tahu __________________________Yg berdosa masuk neraka?

Aku tidak tahu
Kupanggil saja pak guru untuk bertanya
Pak guru pun berkata “ ada apa?”
_____________Ada granat, senapan, celurit, dan pedang _____________Semuanya ada di sini
___________________Hanya tahu ___________________Pekerjaanku satu-satunya
__________________________Yang menyesatkan manusia __________________________Adalah syaithan __________________________Bertaubatlah kalian
__________________________Apa susahnya sih kita bertaubat?

“Yang susah matematikanya pak.” Kataku
Pak guru pun menjawab
_____________Merdekaaa.... ! ! ! ! ! _____________Peperanganpun berakhir ..... _____________Tentara musuh kalah
___________________Karena tahu ............. ___________________Aku susah payah berjalan ___________________Namun.. akhirnya ada yang beli
__________________________Yaitu kalian __________________________Yang siap bertaubat

Dengan pak guru
Aku pun bisa menjawab
_____________Merdekaaaa..... ! ! ! ! ! _____________Semangatku membara
___________________Untuk menjual tahu ___________________Akhirnya laku juga
__________________________Karena kalian __________________________Yang mensucikan diri

Karena matematika
_____________Kita menang
___________________Bersama tahu

__________________________Kita kembali fitrah

MERDEKAAA!!!!!!

"AKU" By:Chairil Anwar Jr.

"Aku" Chairil Anwar Jr
Aku Pria Jalang
Dari Kumpulannya Yang Terbuang 
Aku Kecantol Wanita Jalang
Demi Tubuhnya Kuhambur Uang
Gejolak Hasrat Nafsu Berpetualang
Membuat Masakan Di Rumah Terasa Kurang 
Aku Anak Manusia, Aku Anak Malang
Affairku Akhirnya Tercium Orang
Karir Sukses Agency Akhirnya Hilang 
Karena Ada Kelemahanku Yang Bisa Diserang
Semuanya Hancur Gara-gara Selembar Kutang
Kepada Siapa Aku Pantas Berang?
Semua Kesalahan Kulimpahkan Kepada Si Jalang
Tetapi Sebenarnya Godaan Si Wanita Jalang
Takkan Mempan Kalau Akunya Sendiri Tidak Jalang!
Kesadaran Selalu Datang Menjelang Petang
Kini Yang Ku-punya Tinggal Tulang
Tapi Sebelum Aku Berpulang
Aku Ingin Berpesan Kepada Sesama Hidung Belang ! Kiamat segera datang.......!!!!

"Suara Hati Anak Pantai"

Bang Rhoma yang saya hormati..
Jangan salah kan turis pakai bikini
Mereka mencari matahari
Di pantai kebanggaan negeri ini
Untuk itu tolong pahami
Tak mungkin berjemur pakai dasi

Bang Rhoma yang saya hormati...
Mulailah introspeksi diri
Kelak kau temukan kebenaran sejati
Jangan banyak teori
Apalagi merasa suci
Engkau sendiri berpoligami
Kami anak pantai
Terbiasa dengan pemandangan begini
Biar pun rambut warna-warni
Kami masih punya nurani
Tak pernah ada syahwat
menari

Bang Rhoma yang saya hormati...
Silahkan engkau datang kemari
Nikmati alam anugerah ilahi
Kami sambut dengan suka hati
Surfing pun kami ajari
Meluncur di atas ombak tinggi
Akan tetapi...
Jangan engkau pelototi
Kalau ada bodi seksi
Apalagi sampai birahi

Bang Rhoma yang saya hormati...
Mereka jangan dicaci maki
Apalagi dituduh pornografi
Semua itu keindahan! tubuh yang alami
Dari negeri Sakura sampai Chili
Semua ada disini
Biarkan semua bangsa berbaur dalam damai
Mereka tidak cari
sensasi
Tapi menghilangkan kepenatan sehari-hari
Jangan fanatik budaya Ar*b S*udi
Ingat budaya Indonesia asli
Sensual tapi penuh arti
Jika kau paksa terapkan di Bali
Semua itu akan jadi basi

Bang Rhoma yang saya hormati...
Jika engkau sudah datang kemari
Satu hal yang saya
peringati
Meski ada turis cantik sekali
Jangan kau jadikan istri

Oh, Kasih .....

Kasih...
Saat ini ku sendiri
Rindukan kehadiran mu disini
Karena semalam ku bermimpi
Yang mengharuskan ane mandi dini hari

Oh, kasih...
Saat ini ku berada di rumah yang sepi
Suasananya santai sekali
Ku hanya pake clana pendek n baju yu ken sii (you can see)
Bulu ketek melambai diterpa angin ventilasi

Oh, kasih...
Kau jauh dimata dekat di hati
Jauh dekat, RP. 2000 naik angot tadi
Mang kondektur ngoto nagii(h)
Padahal aku gak dapet kursi


Oh, kasih...
Kau Ment*ri, aku Simp*ti
SMS-an tiap hari, RP. 150 sekali
Jika sebulan dikalkulasi
Habislah gaji abangmu ini

Oh, kasih...
Telah lewat bulan suci
Siang puasa malam tarawi(h)
Dulu nyolong sandal kujadikan hobi
Skarang insyaf stlah nonton R*ahasia Ilahi


Oh, kasih...
Apakah kiranya kau sudi
Jika kita break komunikasi
Smentara kita pake telepati
Bebas pulsa dan ngirit pasti
Oh kasih...
Apakah kau tak menyadari
Dari tadi ni puisi pake huruf “i”
Lama-lama susah juga deh, ii(h)